mencari uang disini

Free Website Hosting

PROFIL IRFAN BACHDIM

Profil Irfan Bachdim
Irfan Bachdim Tentunya kita sudah sering mendengar nama pemain ini. Ya, ketika tim u-23 kita berlatih di Belanda untuk dipersiapkan ke Asian Games, pemain ini sempat ikut berlatih bersama. Namun karena kabarnya cedera, pemain ini tidak diikutsertakan. Kabar terakhir, pemain ini tidak mau lagi bermain untuk Tim Indonesia walau pada awalnya sangat berminat sekali. Pemain ini berposisi sebagai penyerang lobang. Irfan lahir pada tanggal 11 Agustus 1988, bentar lagi ultah ya. Tingginya 178, lumayan lah dibanding pemain Indonesia lainnya. Irfan kini bermain di klub divisi 1 liga Belanda. Irvan Haarys Bachdim hanyalah salah satu diantara puluhan pemain keturunan Indonesia yang saat ini tengah mencoba peruntungannya di klub-klub Liga Belanda. Selain Irvan, pemain keturunan lain yang pernah hampir direkrut ke timnas U-23 Indonesia yang yang dipersiapkan ke Asian Games 2006 Doha itu adalah Radja Nainggolan, yang kini bermain di primavera Piacenza, dengan status pinjaman dari klub Garminal B di Liga Belagia. Dari penelusuran wartawan dari berbagai sumber diketahui bahwa setidaknya ada 40-an pemain keturunan Indonesia yang bergabung pada sejumlah klub di Belanda, yang andainya saja digabungkan besar kemungkinan mereka bisa terbentuk menjadi satu tim yang tangguh. Besar kemungkinan masih banyak pemain keturunan Indonesia, yang salah satu orangtuanya masih memegang kewarganegaraan Indonesia,, yang bermain di klub-klub Eropa, di luar Belanda.

Irfan Bachdim

Irfan Haarys Bachdim (lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988; umur 22 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda.[1] Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia juga tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Dalam bermain, ia bisa menempati berbagai posisi seperti penyerang, gelandang maupun sayap.

Latar belakang

Ayah Irfan, Noval Bachdim adalah warga negara Indonesia kelahiran Malang yang telah menetap lebih dari 20 tahun di Belanda; sedangkan ibunya Hester van Dijic adalah warga negara Belanda. Keluarga Bachdim tinggal di kota Amsterdam. Keluarga besar dari Ayahnya pernah menetap lama di Lawang, Malang sejak kisaran tahun 1955 hingga memasuki era 80-an.
Irfan terlahir dari keluarga pesepakbola. Bakatnya diturunkan dari ayahnya Noval Bachdim yang seorang pesepakbola dari klub PS Fajar Lawang (anggota kompetisi internal Persekam Malang) pada era 80-an, dan kakeknya Ali Bachdim yang mantan pemain Persema Malang, PSAD Jakarta, dan PSHW (Hisbul Wathon) yang mayoritas beranggota pemain keturunan Arab. Kakeknya Ali Bachdim adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut, sedangkan neneknya Siti Rahimah berasal dari keluarga Elong. Keduanya adalah keturunan Arab-Manado.

Karier  

Di Belanda

Irfan mulai bermain sepak bola di akademi sepakbola Ajax Amsterdam. Setelah tiga tahun ia pindah ke SV Argon, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak meskipun ia bermain sebagai gelandang. Irfan kemudian direkrut oleh pencari bakat FC Utrecht, dan menandatangani kontrak dengan klub tersebut. Ia kemudian bermain untuk tim junior Utrecht, dan sesekali menjadi pemain cadangan tim senior. Setelah kontraknya tidak diperpanjang lagi, maka pada bulan Juli 2009 ia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem.

Di Indonesia

Pada bulan Maret 2010, Irfan mengikuti seleksi pemain di Persib Bandung dan Persija Jakarta, namun kedua klub tersebut tidak memilihnya. Tanggal 9 Agustus 2010, ia direkrut pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, setelah sang pelatih melihat permainan Irfan dan para pemain muda berlaga amal untuk tokoh sepak bola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan Bachdim direkrut bersama-sama dengan Kim Jeffrey Kurniawan, pemain berdarah Indonesia-Jerman yang sebelumnya bermain di FC Heidelsheim.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

klik disini ya

BlogCatalog